Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Pustaka Pheonix, 2009), menyontek berasal dari kata sontek yang berarti melanggar, menocoh, menggocoh yang artinya mengutip tulisan, dan lain sebagainya sebagaimana aslinya, menjiplak. Menurut Webster’s New Universal Unabridged Dictionary (Schmelkin, 2008) menyontek diartikan sebagai perilaku yang menipu yaitu dengan kecurangan. Sedangkan menurut Eric, dkk (Hartanto, 2012), menyontek berarti upayayang dilakukan seseorang untuk mendapatkan keberhasilan dengan cara-cara yang tidak jujur. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dibuat untuk mengajarkan siswa atau murid di bawah pengawasan lembaga pendidik. Pendidikan pada dasar untuk pengembangan kepribadian yang berlangsung disekolah.
Pendidikan juga bermakna proses membantu individu baik jasmani dan rohani kearah terbentuknya kepribadian utama yaitu pribadi yang berkualitas. Pendidikan juga diartikan sebagai pemberian bimbingan atau pemahaman secara tepat dan akurat kepada anak-anak, orang dewasa atau mereka yang masih memerlukan pendidikan baik secara formal maupun non formal. Seorang guru dalam pendidikan yang berbaur dengan anak siswa diharapkan mampu memberikan pengaruh, perlindungan dan pertolongan kepada anak-anak tersebut. Tugas pendidikan adalah membantu atau menolong anak supaya bisa dalam melaksanakan tugas hidupnya sendiri dan mampu bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.
Jika hal ini terus dilakukan akan meyebabkan kerugian yang akan dialami oleh anak, dan kerugian ini akan menjadi hambatan-hambatan didalam hidupnya. Guru bimbingan dan konseling perlu melakukan upaya- upaya untuk mengurangi prilaku menyontek, adanya bantuan dari guru bimbingan dan konseling dapat menyadarkan siswa terlepas dari perilaku menyontek. Guru bimbingan konseling bisa melakukan berbagai cara dengan melakukan bimbingan klasikal di ruangan kelas dengan materi yang berkaitan dengan prilaku menyontek, atau bisa melakukan bimbingan kelompok dan bekerjasama dengan guru mata pelajaran supaya tau perkembangan belajar, konsentarsi dan upaya anak untuk terlepas dari perilaku menyontek
Mc Cabe Pavela mengatakan ada 10 upaya yang bisa dilakukan oleh guru bimbingan konseling dalam mengatasiperilaku menyontek siswa yaitu :
1. Memberikan penegasan atau penguatan kepada siswa tentang pentingnya integritas akademik, sekolah bukan hanya untuk mendapatkan nilai bagus saja tapi juga penting adanya moral dan kejujuran.
2. Mendorong kecintaan belajar, kecintaan belajar juga bisa membuat anak untuk semangat dalam sekolah,dan menerapkan nilai jujur dalam pendidik bisa dilakukan guru bimbingan konseling dengan menggunakan berbagai layanan.
3. Memperlakukan peserta didik sebagai diri sendiri, guru bimbingan konseling tidak hanya sebagai guru tapi juga sebagi teman bagi siswa. Pahami apa yang dirasakan oleh siswa dengan mendekati dan mencari tahu apa kebutuhannya dan bagaimana solusi untuk permasalahan yang sedang dihadapi olehsiswa yang melakukan perbuatan menyontek tersebut.
4. Membantu terciptaknya lingkungan yang saling percaya,
5. Mendorong tanggung jawab siswa dalam meraih integritas akademik, setelah diberi penegasan danpenguatan kepada siswa maka guru bimbingan konseling bisa melatih anak dan beri dia tanggung jawabsupaya kita tau anak sudah mengalami perubahan setelah diberikan dorongan integritas akademik tersebut.
6. Melakukan klarifikasi atas harapan siswa, jika alasan anak sekolah adalah ingin nilai yang memuaskan, kasi pemahaman kepada anak bahwa nilai memang penting tetapi dengan melakukan tindakan menyontek itu adalah kesalahan, karena jika ingin nilai maka harus belajar bersungguh- sungguh.
7. Membuat atau menciptakan bentuk tes yang adil dan relevan,
8. Mengurangi kemungkinan terjadinya ketidak jujuran akademik, salah satu penyebab siswa menyontek adalah terlalu banyak tugas dan tuntutan dari pihak sekolah yang menyebabkan anak merasa tidak mampu, nilai yang bagus dan prestasi yang tinggi bukan segalanya tapi kejujuran dan kerja keras siswaadalah hal utama, jangan biarkan anak merasa menyontek adalah jalan yang paling disukainya.
9. Melawan kemungkinan terjadinya ketidak jujuran akademik, guru bimbingan konseling bisa melakukanberbagai jenis layanan salah satunya layanan perkelompok dimana jelaskan beberapa fakta untukdiketahui siswa tentang bahayanya dari perilaku menyontek jika dilakukan terus menerus, apa akibatdari menyontek yang merugikan anak. Dengan demikian anak akan lebih paham apa arti dari sebuahkejujuran.
10. Membantu mendefinisikan dan mendukung terciptanya standar integritas akademik.
Upaya dalam mengurangi perilaku mennyontek ini sangat penting dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan, siswa harus tahu bahwa setiap anak itu memiliki kecerdasan tersendiri (berbeda-beda). Dengan mengajarkan anak pemahaman tersebut anak akan mampu memandirikan dirinya agar tidak terjadi perilaku menyontek.
Oleh : Patchurochman, S.Pd
Guru BK SMP Islam Pemalang